Friday, October 24, 2014

Breaking News: Jokowi siap memasukkan para jenderal pembantai massal Wiranto dan Ryamizard ke kabinet

24 Oktober 2014

Breaking News: seorang jenderal dekat Kubu Jokowi, mengatakan kepada saya siang ini (24 Oktober, 12:15 WIB) bahwa Jokowi siap mengumumkan Jenderal Wiranto dan Jenderal Ryamizard sebagai anggota kabinet. 

Jokowi selalu mengatakan, ia ingin kabinet yang bersih. Namun sepertinya, ia mempertimbangkan untuk menunjuk seorang jenderal yang telah didakwa melakukan kejahatan kemanusiaan (Wiranto). Seorang jenderal lain yang dipertimbangkan adalah Ryamizard, yang memimpin pembantaian di Aceh serta secara terbuka menyasar warga sipil sepanjang Darurat Militer.


Jika ini benar, Jokowi akan dituntut pertanggungjawabannya atas kejahatan-kejahatan mereka. 


Allan Nairn


Lihat:

UN Indictment of Wiranto for "Crimes Against Humanity: Murder, Deportation and Persecution"

"Wiranto: Case No. #5/2003, Brief in Support of the Application for the Issuance of an Arrest Warrant for Wiranto" (District Court of Dili)

"Red Marks Next to Their Names: Is Jokowi Serious About Being Clean?"
"Tanda Merah Calon Menteri: Apakah Jokowi Sungguh-Sungguh Ingin Membangun Kabinet Bersih?"

"General Ryamizard: The Ideologist for Killing Civilians"
"Jenderal Ryamizard: Sang Ideolog Pembantaian Warga Sipil,"

Kompas: "Jurnalis Investigasi Allan Nairn Ingatkan Jokowi Jangan Pilih Menteri Pelanggar HAM"
(2014/10/22)


NOTE TO READERS: News and Comment is looking for assistance with translating blog postings into other languages, and also with fund raising and distributing the blog content more widely. Those interested please get in touch via the e-mail link below. NOTE TO READERS RE. TRANSLATION: Portions of News and Comment are now available in Arabic, Brazilian Portuguese, Danish, French, German, Russian and Spanish translation (click preceding links or Profile link above) but translation help is still needed -- particularly with older postings, in these and all other languages. NOTE TO READERS RE. POTENTIAL EVIDENCE: News and Comment is looking for public and private documents and first-hand information that could develop into evidence regarding war crimes or crimes against humanity by officials. Please forward material via the email link below. Email Me