Thursday, June 26, 2014

Tanggapan dan Beberapa Tantangan Saya untuk Jenderal Prabowo

Dalam kampanyenya hari ini, tim Jenderal Prabowo Subianto menyatakan bahwa TNI siap menangkap saya. Mereka klaim bahwa saya adalah bagian dari konspirasi pemerintah/bisnes Amerika Serikat terhadap. (Lihat tautan di bawah).

Juru bicara kampanye Budi Purnomo mengatakan, "Allan Nairn merupakan seorang jurnalis Amerika yang dikenal memiliki hubungan yang tidak baik dengan TNI. Menurutnya, Allan bahkan tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal.  'TNI bahkan pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ia ketahuan kembali ke Indonesia,' jelasnya." 
(Merdeka.com, 26 Juni, 2014)

Sekarang saya tengah berada di Indonesia sehingga jika TNI ingin menangkap saya, mereka bisa melakukannya. (Informasi mengenai mengapa pemerintahan Presiden Soeharto serta TNI melarang saya masuk ke Indonesia sebagai "ancaman bagi keamanan nasional," lihat beberapa posting sebelumnya tentang perbincangan Jenderal Prabowo dan saya)

Jika Jenderal Prabowo ingin saya ditangkap karena apa yang telah saya tulis tentang dirinya, saya minta dia menyatakanya sendiri, bukan lewat jurubicara.


Menyoal tuduhan konyol bahwa saya bekerja sama dengan Amerika Serikat, siapa pun yang akrab dengan karya-karya saya, pasti tahu bahwa saya adalah musuh pemerintah Amerika Serikat beserta kepentingan korporasi-korporasinya.


Salah satu kritik utama saya kepada pemerintah dan bisnes Amerika Serikat selama 40 tahun terakhir adalah kebijakan-kebijakan mereka yang menghisap dan membunuh orang-orang miskin di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.


Secara terbuka, saya menyerukan agar setiap presiden Amerika Serikat yang masih hidup, diadili dan dipenjarakan, karena mereka telah menyokong kekuatan-kekuatan yang membunuh warga sipil.


Satu dari banyak pihak yang dibantu Amerika Serikat dan membunuh warga sipil adalah TNI.  Dalam tubuh TNI  sendiri, Jenderal Prabowo sempat menjadi orang terdekat serta dilindungi Amerika Serikat. (Prabowo pernah menggambarkan kepada saya bahwa dirinya adalah "anak kesayangan Amerika").

Dalam pandangan saya, dua fakta terpenting tentang Prabowo adalah, pertama, ia membantai warga sipil, dan kedua, ia membunuh mereka dengan sokongan Amerika Serikat.

Saya ajukan beberapa tantangan untuk Anda, Jenderal:


Jenderal Prabowo, bersediakah Anda bergabung bersama saya untuk menyerukan agar para presiden Amerika Serikat diadili?


Terkait eksploitasi yang dilakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia dan isu kontrak-kontrak tambang, sudikah Anda, Jenderal Prabowo, bergabung bersama saya guna menyerukan agar Freeport McMoRan diusir dari Indonesia?


Tulisan saya tentang Prabowo akurat adanya. Jika Jenderal Prabowo ingin menyangkalnya, saya mempersilakan beliau untuk mengajukan gugatan pencemaran nama baik dan menghadapi saya di pengadilan Indonesia.

Allan Nairn


Link to view this post English

Link to "Prabowo, Bagian 2: "Saya anak kesayangan Amerika."  Sang Jenderal Nasionalis dan Amerika Serikat."
Link to "Breaking News: Indonesian Special Forces, Intelligence, in Covert Operation to Influence Election"
Link ke "Breaking News: Operasi Rahasia Kopassus dan BIN Untuk Mempengaruhi Hasil Pemilu"

Tautan-tautan tentang pernyataan kampanye Prabowo:
"Jurnalis Asing Allan Nairn Jadi TO TNI"
"Kubu Prabowo sebut Allan Nairn 7 kali masuk RI secara ilegal"
"Konspirasi Jurnalis Asing Tak Akan Gembosi Prabowo"
"Timses cium ada campur tangan AS jegal Prabowo"
"PKS: Amerika harus terima kalau Prabowo jadi presiden"
"Bantah Wawancara Prabowo dengan Allan Nairn, Tantowi: Dia Musuh Negara"



NOTE TO READERS: News and Comment is looking for assistance with translating blog postings into other languages, and also with fund raising and distributing the blog content more widely. Those interested please get in touch via the e-mail link below. NOTE TO READERS RE. TRANSLATION: Portions of News and Comment are now available in Arabic, Brazilian Portuguese, Danish, French, German, Russian and Spanish translation (click preceding links or Profile link above) but translation help is still needed -- particularly with older postings, in these and all other languages. NOTE TO READERS RE. POTENTIAL EVIDENCE: News and Comment is looking for public and private documents and first-hand information that could develop into evidence regarding war crimes or crimes against humanity by officials. Please forward material via the email link below. Email Me

A Response and Several Challenges to General Prabowo

General Prabowo's campaign said today that the Indonesian Armed Forces (TNI) are ready to capture me, and claimed that I am part of a US government/business conspiracy against Prabowo.  (See reference links below).

Campaign spokesman Budi Purnomo is reported as saying that "Allan Nairn is a journalist who is known to not have a good relationship with the TNI [Indonesian Armed Forces].  He said that Allan has even been listed as having entered Indonesia illegally seven times.  'TNI has even said that they are going to capture Allan if they learn he has returned to Indonesia,' he stated."  ["Allan Nairn merupakan seorang jurnalis Amerika yang dikenal memiliki hubungan yang tidak baik dengan TNI. Menurutnya, Allan bahkan tercatat tujuh kali pernah masuk ke Indonesia secara ilegal.  'TNI bahkan pernah menyatakan akan menangkap Allan jika ia ketahuan kembali ke Indonesia,' jelasnya." (Merdeka.com, June 26, 2014)].   

I am currently in Indonesia so if the TNI would like to capture me, they can.  

(For background on Suharto/TNI banning me from Indonesia as "a threat to national security" see the previous postings about my discussions with General Prabowo).

If General Prabowo wants me to be captured because of what I've written about him, then I request that he say so himself.

As to the amusing charge that I am working with the US, anyone familiar with my work knows that I am an adversary of the US state and of US corporate interests.

One of my main criticisms of the US for the past 40 years has been of their practice of exploiting and killing poor people around the world, including in Indonesia.

I have publicly called for every living US president to be tried and jailed for sponsoring forces that kill civilians.

One of the many US-backed forces that kills civilians is the TNI, and General Prabowo was the US's closest protege in the TNI (Prabowo described himself to me as "the Americans' fair-haired boy").

In my view, the two most important facts about Prabowo are, first, that he killed civilians, and second, that he killed them while being sponsored by the United States.

I have some challenges for the general:

General Prabowo, will you join me in calling for the US Presidents to be put on trial?

And regarding US exploitation of Indonesia and the issue of mining contracts, General Prabowo, will you join me in calling for the expulsion of Freeport McMoRan from Indonesia?

As to my writing about Prabowo, it is accurate.  If the General wants to deny this, I invite him to face me in the Indonesian courts by filing criminal libel charges against me.

Allan Nairn


Link to view translation of this post in Bahasa Indonesia
Link to view "Breaking News: Indonesian Special Forces, Intelligence, in Covert Operation to Influence Election"

Links re. Prabowo campaign statements:
"Jurnalis Asing Allan Nairn Jadi TO TNI"
"Kubu Prabowo sebut Allan Nairn 7 kali masuk RI secara ilegal"
"Konspirasi Jurnalis Asing Tak Akan Gembosi Prabowo"
"Timses cium ada campur tangan AS jegal Prabowo"
"PKS: Amerika harus terima kalau Prabowo jadi presiden"
"Bantah Wawancara Prabowo dengan Allan Nairn, Tantowi: Dia Musuh Negara"

NOTE TO READERS: News and Comment is looking for assistance with translating blog postings into other languages, and also with fund raising and distributing the blog content more widely. Those interested please get in touch via the e-mail link below. NOTE TO READERS RE. TRANSLATION: Portions of News and Comment are now available in Arabic, Brazilian Portuguese, Danish, French, German, Russian and Spanish translation (click preceding links or Profile link above) but translation help is still needed -- particularly with older postings, in these and all other languages. NOTE TO READERS RE. POTENTIAL EVIDENCE: News and Comment is looking for public and private documents and first-hand information that could develop into evidence regarding war crimes or crimes against humanity by officials. Please forward material via the email link below. Email Me